Negeri
Jepang atau bisa juga kita kenal Japan bukan lagi negara asing bagi
orang Indonesia. Selain karena memiliki sejarah yang panjang dengan
Jepang, banyak budaya Jepang yang sudah masuk ke Indonesia.
Salah
satu budaya ciri khas jepan adalah minka yang merupakan rumah
tradisional khas Jepang dan merupakan hunian untuk rakyat biasa. Jika
anda sering menonton film jepan tradisional , maka anda pasti sudah
tidak asing dengan desain rumah khas Jepang ini.
Rumah-rumah
khas Jepang ini sudah ada sejak tahun 1800. Uniknya setiap daerah
memiliki desain minka yang berbeda. Perbedaan gaya arsitektur minka di
setiap daerah ini karena menyesuaikan dengan dengan letak geografis dan
iklim daerah setempat.
Misalnya,
minka di daerah Jepang utara, bangunannya di rancang untuk beradaptasi
terhadap musim dingin yang panjang. Atap minka di Jepang utara biasanya
terbuat dari jerami dengan bubungan yang terjal, tujuannya agar udara di
dalam ruangan menjadi lebih hangat.
Sedangkan
di Jepang bagian selatan, terdiri dari kelompok-kelompok rumah yang
relatif kecil, rendah dengan panggung agar memperoleh ventilasi
semaksimal mungkin dan mengurangi bahaya tiupan angin taifun. Desain
rumah panggung sengaja dirancang untuk meredam guncangan gempa.
Selain
mencerminkan keunikan dan kondisi iklim dari daerahnya, arsitektur
tradisional rumah Jepang memiliki keindahan sendiri. Keindahan rumah
tradisional Jepang terletak pada aura ketenangan yang muncul dari
desainnya. Rumah tradisional Jepang ini selalu tampak tenang dan nyaman
untuk ditinggali. Tidak hanya itu, rumah-rumah ini pun selalu tampak
asri dan memiliki koneksi yang erat dengan alam sekitarnya. Berikut ini
beberapa bagian atau ruangan yang terdapat di dalam rumah tradisional
jepang.
1. Tsuboniwa (Taman halaman kecil) & Nakaniwa (Taman di dalam)
Tsuboniwa
adalah taman sempit yang berada di halaman rumah rakyat biasa.
Sedangkan Nakaniwa adalah taman kecil yang letaknya berada di dalam atau
di bagian tengah rumah. Dalam taman Jepang tidak dikenal dengan
garis-garis lurus atau simetris. Tamn sengaja dirancang secara asimetris
agar tidak ada satu pun tanaman yang menonjol.
2. Genkan
Salah
satu ciri dari rumah tradisional Jepang adalah adanya genkan disetiap
rumah. Genkan sendiri adalah tempat dimana orang melepas sepatu mereka.
Ketika seseorang melepas sepatu mereka, orang-orang melangkah naik ke
lantai yang lebih tinggi dari genkan. Disamping genkan terdapat sebuah
rak atau lemari yang disebut dengan getabako, merupakan tempat untuk
menyimpan sepatu dan menggantinya dengan sandal yang ada dirumah.
3. Washitsu
Washitsu
adalah ruangan serba guna beralaskan tatami dalam bangunan tradisional
Jepang. Fungsi washitsu berubah tergantung pada alat rumah tangga yang
dipakai. Washitsu bisa berubah menjadi ruang belajar jika diletakkan
meja. Washitsu juga akan berubah jadi ruang tidur jika didalamnya
diletakkan futon (matras tidur), dan fungsinya akan berubah lagi menjadi
meja jamuan makan saat didalamnya diletakkan meja berukuran besar.
Tatami sendiri adalah semacam tikar yang berasal dari Jepang dan dibuat
secara tradisional. Tatami terbuat dari jerami yang sudah ditenun dan
memiliki ukuran yang beragam.
4. Fusuma dan Shoji
Untuk
memisahkan sebuah washitsu dengan washitsu lainnya, orang jepang
menggunakan sekat. Sekat ini terdiri dari dua macam, yaitu fusuma dan
shoji. Fusuma dan shoji adalah panel berbentuk persegi panjang yang
dipasang secara vertikal pada rel kayu, dan dapat dibuka dan ditutup
dengan cara didorong. Fusuma dan shoji terbuat dari rangka kayu yang
kedua sisinya dilapisi washi atau kertas Jepang yang dibuat secara
tradisional. Perbedaan antara fusuma dan shoji adalah, fusuma tidak
dapat ditembus oleh cahaya, sedangkan shoji bisa ditembus oleh cahaya.
5. Washiki (Toilet Tradisional Jepang)
Washiki
atau toilet tradisional Jepang adalah kloset jongkok yang juga dikenal
dengan sebutan kloset asia. Kebanyakan kloset jongkok di Jepang terbuat
dari porselen. Cara penggunaan kloset ini merupakan kebalikan dari
kloset yang ada di Indonesia, dimana mereka menghadap ke dinding di
belakang toilet.
6. Daidokoro (Dapur)
Di
Jepang ada dua jenis dapur, yang pertama adalah dengan menggunakan
tungku yang disebut dengan kamado, dan kedua adalah dapur yang cara
memasaknya dengan menggantung bahan makanan. Tempat untuk menggantung
makanan disebut irori. Irori merupakan sebuah lubang persegi didalam
lantai yang sudah diisi tanah atau abu.
7. Roka (Lorong)
Disetiap
rumah tradisional Jepang, terdapat roka atau lorong kayu yang menjadi
penghubung antara satu ruangan dengan ruangan lainnya
Memiliki
rumah yang nyaman dan tenang pasti menyenangkan sekali ya? Dengan
kondisi yang asri dan nyaman, akan membuat pemiliknya betah untuk
tinggal dirumah. Lalu apakah saya harus pindah ke Jepang? Tidak, tidak,
tidak! Untuk mendapatkan rumah dan suasana nyaman, asri khasi Jepang,
anda tidak harus jauh-jauh terbang ke negri sakura tersebut. Anda cukup
menerapkan desain interior atau eksterior ala Jepang dirumah anda.
Berikut ini kami akan membagikan beberapa desain rumah tradisional
Jepang yang bisa anda terapkan dirumah anda.
Untuk informasi hubungi kami :
( PRIMA GLOBAL TECHNIC )
Jalan Kutilang V RT.24 No.147
Ring Road - Balikpapan
0542-8512815
Whatsapp : 0821 5022 3255
Tag Pencarian :
Jasa
Desain gedung, Desain gedung, Jasa Desain Kantor , Desain Kantor , Jasa
Desain, Jasa Desain Rumah, Desain rumah, Jasa Desain Bangunan, Desain
Bangunan,Jasa Design gedung, Design gedung, Jasa Design Kantor , Design
Kantor , Jasa Design, Jasa Design Rumah,Design rumah, Jasa Design
Bangunan, Design Bangunan,Jasa Desain gedung Balikpapan, Desain gedung
Balikpapan, Jasa Desain Kantor Balikpapan, Desain Kantor Balikpapan,
Jasa Desain Balikpapan, Jasa Desain Rumah Balikpapan, Desain rumah
Balikpapan, Jasa Desain Bangunan Balikpapan, Desain Bangunan Balikpapan,
Jasa Design gedung Balikpapan, Design gedung Balikpapan, Jasa Design
Kantor Balikpapan, Design Kantor Balikpapan , Jasa Design Balikpapan,
Jasa Design Rumah Balikpapan, Jasa Design Bangunan Balikpapan , Design
Bangunan Balikpapan, Priglotech














Komentar
Posting Komentar